wahai saudara serumpun,
terima kasih karena engkau begitu menghargai bangsaku
sampai engkau merasa memiliki budaya bangsaku
bukan hanya itu, engkau juga mengatakan budaya bangsaku itu sebagai budayamu
engkau bahkan bisa memperkaya negerimu dengan budaya bangsaku itu
ah kau sungguh hebat
hebat benar
coba aku ingat, apa saja budaya bangsaku yang kau katakan milikmu juga
ah, ada rendang, batik, minangkabau, reog ponorogo, lagu daerah, tari pendet dan mungkin masih banyak lagi, hanya aku belum tahu
wahai saudara serumpun,
segenap hati aku mengucapkan terima kasih atas luka-luka yang telah kau toreh di hati bangsaku
terima kasih, telah menumbuhkan semangat nasionalisme di hati kami sekalian
terima kasih, engkau telah membuat kami sadar, bahwa kami selama ini kurang mencintai negeri kami hingga engkau dengan bebas mencuri apa yang kami punya
mulai sekarang, kami akan menjaga yang kami punya dan kami akan terus mengawasi kau, wahai saudaraku
dan satu lagi
terima kasih, sudah membuat mata kami bahwa engkau adalah saudara yang miskin
engkau tak tahu siapa dirimu hingga engkau mengakui kami sebagai dirimu
sungguh aku iba sangat padamu
kau tak punya apa-apa
kau tak bangga pada dirimu
saudaraku, aku terus berdoa, semoga engkau sadar bahkan apa yang kau lakukan itu sungguh memalukan dan menjatuhkan bangsamu
salamku,
"saudaramu"
Selasa, 25 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
amiiin... semoga mereka sadar dengan apa yang mereka lakukan..
Menohok dan tajam... Emang nggak tau malu yah mereka, punya orang diaku-aku *sigh*
mereka itu ngefans ma kita tauuu...:P
mereka cuma ingin diakui sebagai bagian dari warga negara Indonesia
Posting Komentar